Selasa, 01 Mei 2012

Sejarah Perkembangan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Komputer

Sejarah Perkembangan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Komputer : Bagian 1 SEBELUM ABAD KEDUAPULUH Alat Hitung Tertua Digital & Analog Alat hitung tertua yang pernah ada dapat digolongkan dalam dua jenis yaitu : -Alat penghitung Digital Salah satu alat penghitung tertua adalah Abacus (Siphoa) yang dikenal sejak tahun 460 S.M. dan sampai saat ini masih digunakan di beberapa bagian dunia. Abacus dapat digolongkan kepada lat penghitung digital, dimana posisi akhir penghitungan diperlihatkan melalui posisi cincin ( yang terbuat dari kayu) pada seutas kawat. -Alat penghitung Analog Pada alat analog, kondisi akhir dari besar yang dihitung, baik berupa panjang, tegangan atau sudut menyatakan angka besaran tersebut. Alat penghitung analog yang pernah terkenal adalah mistar geser (slide rule), sebelum munculnya kalkulator saku. Mistar geser menggunakan prinsip perhitungan : hasil kalidari dua besaran adalah jumlah logaritma dari dua besaran tersebut. Dengan menyusun kedua bagiannya sedemikian rupa, mistar geser dapat digunakan untuk melakukan perkalian yang cukup rumit. Jam tangan tradisional dengan jarum dan angka adalah alat analog. Penemu alat hitung tertua - Blaise Pascal (1623-1662) Usahanya mengembangkan alat hitung adalah untuk membantu ayahnya untuk melakukan perhitungan angka-angka. Pada usia 19 tahun, dia telah merancang mesinnya dan pada tahun 1645 beliau telah mendapatkan hak paten untuk penemuannya. - Wilhelm Schikard (1592-1635) Dia pernah mengirimkan rancangan mesin hitung kepada Keppler, astronom yang termasyur, pada tahun 1623. - Gottfried Leibnitz (1646-1716) seorang ahli matematika dan pemikir terkenal, merancang apa yang banyak disebut sebagai roda Leibnitz : bagian yang penting dari alat hitung mekanis. Alat tersebut akhirnya baru terwujud pada tahun 1694; yang dapat melakukan perkalian, pembagian, penambahan dan pengurangan. Alat ini jauh lebih efisien dari alat hitung yang ada sebelumnya. Munculnya alat hitung Leibnitz justru merangsang para ahli untuk menyempurnakannya. Dalam hal ini Leibnitz dapat mencatatkan diri sebagai pengibar bendera pertama. SETELAH ABAD KE DUAPULUH Charles Babage (1792-1871) • Mesin pengurang (Difference Engine) seorang ahli matematika, penemu & pencetus ilmu manajemen Pada tahun 1821, beliau mulai menerjunkan diri pada perancangan apa yang beliau namakan sebagai mesin pengurang (difference engine). Mesin tersebut mengotomasikan perhitungan fungsi aljabar dengan melakukan serentetan pengurangan. • mesin analitis (analytical engine) Pada tahun 1836, sebelum mesin pengurangnya dapat diselesaikan, Charles Babbage merancang mesin baru, yang lebih maju dari mesin pengurang; dinamakan mesin analitis (analytical engine). Pada akhirnya tak satu pun dari kedua mesin tersebut dapat dirampungkan. Banyak factor yang menghambat, antara lain dana, kebutuhan teknis yang di luar kemampuan dan rancangan yang terlalu banyak diubah. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki mesin ini diantaranya : - fasilitas pengingat (memori) - unit aritmetika - fasilitas masukkan keluaran melalui kartu. - Fasilitas iterasi dengan teknik iterasi modern seperti yang dikenal pada mesin yang ada dewasa ini. Augusta Ada (1816-1852) Adalah seorang ahli matematika wanita.Beliau menyumbangkan banyak pikiran pada rancangan dari mesin analitis Babbage. Perannya yang paling menonjol adalah : - sebagai penyusun algoritma pemecahan masalah dari beberapa prinsip matematika antara lain angka Bernoulli ( Bernoulli numbers). - Ada, dapat disebut sebagai perintis cara pemrograman pada mesin hitung. Pada dasarnya apa yang dipecahkan oleh mesin harus diprogram terlebih dahulu, langkah demi langkah. Prinsip ini sampai saat ini masih berlaku pada komputer modern. Kendali komputasi Kendali terhadap proses komputasi merupakan masalah yang muncul pada waktu Babbage merancang mesin analitisnya. Masalahnya dapat dibagi menjadi dua bagian : a. bagaimana kita menyajikan angka dan melakukan operasi matematika terhadap angka tersebut b. bagaimana melakukan serentetan operasi aritmatika tanpa campur tangan manusis, yang hanya akan memperlambat kecepatan pengolahan ! Basile Bouchon penemu Punched Card Pada tahun 1725, menerapkan cara pengendalian dengan pita berlubang (perforated tape) pada proses pembuatan hiasan kain sutra. Gagasan ini terus dikembangkan oleh beberapa ahli, selama beberapa waktu. Kontribusi yang amat penting dalam bidang pengendalian proses diberikan oleh Joseph Marie Jacquard (1752-1834). Berdasarkan gagasan Bouchon dan beberapa ahli setelah masa tersebut, beliau merancang sistem kendali dengan menggunakan kartu-karu berlubang (punched cards). Kartu-kartu tadi dengan dilengkapi lubang-lubang tertentu, berhasil mengendalikan kerja alat tenun sehingga mengikuti pola kerja seperti yang diinginkan. Alat tersebut demikian terkenalnya pada saat itu, sehingga pada 1812 sudah dipakai luas di Perancis. ! Charles Babbage Tahun 1836, Babbage menerapkan gagasan Jacquard untuk memasukkan angka- angka ke dalam mesinnya dan mengendalikan jalannya proses penghitungan. Dengan demikian kendali terhadap jalannya proses tidak lagi dilakukan dengan campur tangan manusia. Lagipula kesalahan dalam memasukkan angka atau perintah pengolahan dapat diperbaiki hanya dengan mengubah kartu. Cara ini jauh lebih mudah dari pada mengubah perangkat keras yang menyimpan angka-angka tersebut. Babbage telah berhasil menerapkan prinsip pemrograman maju, yang akhirnya berkembang menjadi prinsip pemrograman mesin masa kini. ! Kantor Sensus Amerika Serikat Pada hakekatnya penyempurnaan karya Babbage dilakukan juga oleh para ahli di benua lain, seperti misalnya di Amerika Serikat. Pada akhir abad ke sembilan belas, Kantor Sensus di Amerika Serikat mengembangkan sejenis mesin untuk menghitung hasil sensus. Pada masa itu, sensus baru dapat diketahui hasilnya setelah diolah selama 10 tahun, saat sensus baru akan dimulai.Mesin hitung sederhana dipergunakan tahun 1870. dua orang yang dianggap sebagai perancang mesin tersebut yaitu Jhon Shaw Billings, Kepala Kantor Sensus 1880 dan Herman Hollerith (1860-1929).yang pada waktu itu juga bekerja di kantor sensus. Billing mengakui bahwa gagasannya diilhami oleh rancangan Jacquard. Mesin sensus yang berhasil dibuat didaftarkan pada biro paten atas nama Hollerith (1889) dan memenangkan persaingan dengan mesin lainnya untuk digunakan di kantor Sensus. Akhirnya mesin ini mengolah 56 juta kartu hasil sensus pada tahun 1890. Dengan beberapa perbaikkan, mesin Hollerith digunakan kembali untuk sensus tahun 1900. Akan tetapi sensus selanjutnya (1910) digunakan mesin buatan Kantor Sensus sendiri yang dirancang oleh James Powers. Setelah Hollerith meninggalkan Kantor Sensus, ia membentuk perusahaan sendiri pada tahun1896 dengan nama Tabulating Machine Company. Pada tahun 1911, perusahaan itu bergabung dengan dua perusahaan lainnya menjadi Computer Tabulating Recording Company. Thomas J. Watson Sr. menjadi pimpinan perusahaan tersebut pada tahun 1914. sepuluh tahun kemudian, beliau mengubah nama perusahaan menjadi International Business Machiness (IBM). Pada tahun 1911, James Powers juga membentuk perusahaan sendiri dengan nama Powers Tabulating Machine. Perusahaan ini akhirnya bergabung dengan Remington Rand pada tahun 1927. Persaingan antara Powers & Hollerith melalui dua perusahaan mereka berlangsung cukup lama, sampai kedua perusahaan tersebut membuat komputer elektronik. Sejarah Perkembangan Komputer Modern akan di lanjutkan pada bagian ke 2 Related posts: 1. Sejarah Agama Baru Jepang 2. Pengantar rekayasa perangkat lunak 3. Rekayasa Perangkat Lunak 4. Sejarah Perkembangan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Komputer #2 5. Sekilas Arsitektur Komputer komputasi modern KOMPUTASI MODERN Komputasi merupakan cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Komputasi merupakan suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer. Komputasi yang menggunakan komputer inilah yang disebut dengan Komputasi Modern. Komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, yang menjadi perhitungan dari komputasi modern adalah : 1. Akurasi (bit, Floating poin) 2. Kecepatan (Dalam satuan Hz) 3. Modeling (NN dan GA) 4. Kompleksitas (Menggunakan teori Big O) 1. kecepatan Saat ini penggunaan komputer untuk menyelesaikan masalah sudah merasuk ke segala bidang. Hal ini karena komputasi dianggap lebih cepat dibandingkan dengan penyelesaian masalah secara manual. Seiring dengan hal tersebut, semakin dituntut proses komputasi yang semakin cepat. Untuk meningkatkan kecepatan proses komputasi, dapat ditempuh dua cara : !"peningkatan kecepatan perangkat keras, !"peningkatan kecepatan perangkat lunak. Komponen utama perangkat keras komputer adalah processor. Saat ini, peningkatan kecepatan processor benar-benar luar biasa. Processor Pentium 4 yang dikeluarkan Intel kecepatannya sudah mencapai 1.8 GHz. Meskipun kecepatan processor dapat ditingkatkan terus, namun karena keterbatasan materi 2. Modelling Sebuah model komputasi adalah model matematika dalam ilmu komputer luas yang memerlukan sumber daya komputasi untuk mempelajari perilaku sebuah sistem yang kompleks dengan simulasi komputer. Sistem yang diteliti seringkali merupakan kompleks sistem nonlinier yang sederhana, intuitif solusi analitis tidak tersedia. Alih-alih menurunkan analisis matematis solusi untuk masalah ini, eksperimen dengan model ini dilakukan dengan mengubah parameter sistem dalam komputer, dan mempelajari perbedaan hasil eksperimen. Teori pengoperasian model dapat diturunkan / dideduksi dari percobaan komputasi ini. Contoh model komputasi umum prakiraan cuaca model, bumi simulator model, flight simulator model, molekul protein lipat model, dan jaringan saraf model. Berbagai Macam Model Komputasi : 1. mesin Mealy adalah otomasi fasa berhingga (finite state automaton atau finite state tranducer) yang menghasilkan keluaran berdasarkan fasa saat itu dan bagian masukan/input. Dalam hal ini, diagram fasa (state diagram) dari mesin Mealy memiliki sinyal masukan dan sinyal keluaran untuk tiap transisi. Prinsip ini berbeda dengan mesin Moore yang hanya menghasilkan keluaran/output pada tiap fasa. Nama Mealy diambil dari "G. H. Mealy" seorang perintis mesin-fasa (state-machine) yang menulis karangan "A Method for Synthesizing Sequential Circuits" pada tahun 1955 2. mesin Moore adalah otomasi fasa berhingga (finite state automaton) di mana keluarannya ditentukan hanya oleh fasa saat itu (dan tidak terpengaruh oleh bagian masukan/input). Diagram fasa (state diagram) dari mesin Moore memiliki sinyal keluaran untuk masing-masing fasa. Hal ini berbeda dengan mesin Mealy yang mempunyai keluaran untuk tiap transisi. Nama Moore diambil dari "Edward F. Moore" seorang ilmuwan komputer dan perintis mesin-fasa (state-machine) yang menulis karangan "Gedanken-experiments on Sequential Machines". 3. Petri net adalah salah satu model untuk merepresentasikan sistem terdistribusi diskret. Sebagai sebuah model, Petri net merupakan grafik 2 arah yang terdiri dari place, transition, dan tanda panah yang menghubungkan keduanya. Di samping itu, untuk merepresentasikan keadaan sistem, token diletakkan pada place tertentu. Ketika sebuah transition terpantik, token akan bertransisi sesuai tanda panah. Petri net pertama kali diajukkan oleh Carl Adam Petri pada tahun 1962 3. Kompleksitas Kompleksitas komputasi adalah cabang dari teori komputasi dalam ilmu komputer yang berfokus pada mengklasifikasikan masalah komputasi sesuai dengan kesulitan inheren mereka. Dalam konteks ini, sebuah masalah komputasi dipahami sebagai tugas yang pada prinsipnya setuju untuk menjadi dipecahkan oleh komputer. Informal, sebuah masalah komputasi terdiri dari contoh-contoh masalah dan solusi untuk masalah ini contoh. Sebagai contoh, primality pengujian adalah masalah menentukan apakah nomor yang diberikan perdana atau tidak. Contoh-contoh masalah ini adalah bilangan asli, dan solusi untuk sebuah contoh adalah ya atau tidak didasarkan pada apakah nomor perdana atau tidak. Masalah ini dianggap sebagai secara inheren sulit jika memecahkan masalah yang memerlukan sejumlah besar sumber daya, tergantung pada algoritma yang digunakan untuk memecahkan itu. Teori ini formalizes intuisi, dengan memperkenalkan matematika model komputasi untuk mempelajari masalah ini dan kuantitatif jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk memecahkan mereka, seperti waktu dan penyimpanan. Ukuran kompleksitas lain juga digunakan, seperti jumlah komunikasi (digunakan dalam kompleksitas komunikasi), jumlah gerbang dalam rangkaian (digunakan dalam rangkaian kompleksitas) dan jumlah prosesor (digunakan dalam komputasi paralel). Secara khusus, teori kompleksitas komputasi menentukan batas-batas praktis tentang apa yang komputer bisa dan tidak bisa lakukan. Bidang-bidang terkait erat dalam ilmu komputer teoritis analisis algoritma dan teori computability. Perbedaan utama antara teori kompleksitas komputasi dan analisis algoritma adalah bahwa yang terakhir ditujukan untuk menganalisis jumlah sumber daya yang dibutuhkan oleh algoritma tertentu untuk memecahkan masalah, sedangkan yang pertama mengajukan pertanyaan yang lebih umum tentang semua kemungkinan algoritma yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang sama. Lebih tepatnya, hal ini mencoba untuk mengklasifikasikan masalah yang dapat atau tidak dapat diselesaikan dengan tepat sumber daya terbatas. Pada gilirannya, memaksakan pembatasan pada sumber daya yang tersedia adalah apa yang membedakan kompleksitas komputasi dari computability teori: teori yang terakhir bertanya apa jenis masalah dapat diselesaikan pada prinsipnya algorithmically. Contoh Masalah : Sebuah masalah komputasi dapat dilihat sebagai sebuah koleksi yang tak terbatas kasus bersama-sama dengan solusi untuk setiap contoh. Input string untuk sebuah masalah komputasi disebut sebagai contoh masalah, dan tidak boleh bingung dengan masalah itu sendiri. Dalam teori kompleksitas komputasi, masalah mengacu pada pertanyaan abstrak yang harus dipecahkan. Sebaliknya, sebuah contoh dari masalah ini adalah ucapan yang agak konkret, yang dapat digunakan sebagai masukan untuk masalah keputusan. Sebagai contoh, perhatikan masalah primality pengujian. contoh adalah nomor dan solusinya adalah "ya" jika nomor perdana dan "tidak" sebaliknya. Bergantian, yang contoh adalah input tertentu untuk masalah, dan solusinya adalah output sesuai dengan input yang diberikan. Untuk lebih menyoroti perbedaan antara masalah dan sebuah contoh, pertimbangkan contoh berikut versi keputusan dari pedagang keliling masalah: Apakah ada rute dengan panjang maksimal 2000 kilometer melewati semua di Jerman 15 kota terbesar? Jawaban untuk masalah khusus ini misalnya tidak banyak digunakan untuk menyelesaikan contoh-contoh lain dari masalah, seperti meminta untuk pulang-pergi melalui semua pemandangan di Milan yang jumlah paling banyak panjangnya 10km. Untuk alasan ini, teori kompleksitas komputasi alamat masalah dan bukan masalah tertentu contoh Sumber : http://laksamana-embun.blogspot.com/2010/01/jhon-von-neumann-penggegas-komputasi.html http://id.wikipedia.org/wiki/Komputas http://www.its.ac.id/personal/files/pub/2479-rully-is-Final%20SITIA%202009%20-%20004.pdf http://arininech.ngeblogs.com/2010/02/11/komputasi-modern/ http://www.komputasi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1080002780 http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_Mealy http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Model_komputasi komputasi moderan KOMPUTASI PARALEL DALAM KERJASAMA ANTARA MICROSOFT DAN INTEL CORP Microsoft dan Intel Corp bekerja sama dengan komunitas akademis membentuk dua buah pusat penelitian Universal Paralel Computing Research Center (UPCRC). Pusat penelitian ini difokuskan bertujuan mempercepat implementasi komputasi paralel secara mainstream. Komputasi paralel merupakan suatu teknologi yang dapat mendayagunakan seluruh kemampuan multiprosesor dalam suatu aplikasi. Walaupun sudah cukup banyak aplikasi yang dapat mengeksploitasi kemampuan multiprosesor, namun komputasi paralel ini belum diadaptasi secara luas untuk aplikasi-aplikasi umum. Hal ini cukup penting mengingat di tahun-tahun mendatang, penggunaan multiprosesor pada suatu sistem akan menjadi hal yang umum. Untuk itulah Microsoft dan Intel bersama pihak akademis mendirikan dua buah pusat penelitian di University of California, Berkeley (UC Berkeley) dan di University of Illinois at Urbana Champaign (UUIC). Pusat penelitian dengan nama Universal Paralel Computing Research Center (UPCRC) ini difokuskan dalam penelitian komputasi paralel tingkat lanjut di bidang pemrograman aplikasi, arsitektur, dan sistem operasi. Kerjasama ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh gabungan industri dengan pihak akademis pada bidang komputasi paralel di Amerika Serikat. “Dengan didorong oleh kemampuan tak terduga dari prosesor multicore, kita berada di ambang revolusi industri komputas, yang tentunya akan sangat mempengaruhi cara kita mengembangkan sebuah aplikasi,” ujar Tony Hey, Corporate Vice President External Research di Microsoft Research. Dengan kerjasama gabungan antara industri dan pihak akademis, kami berencana untuk mengeksplorasi hardware dan software generasi berikut untuk membuka harapan dan kemampuan dari komputasi paralel dan memungkinkan perubahan cara manusia dalam menerapkan teknologi. Dua puluh lima institut terkemuka di bidang riset komputasi paralel akan diseleksi. Software yang dikembangkan pada kedua pusat penelitian ini akan dibuka kepada komunitas teknologi sebagai bentuk pengembangan tambahan. Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice. Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui virtual circuit sampai tujuan. Fitur Frame Relay Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan tinggi 2. Bandwidth Dinamik 3. Performansi yang baik/ Good Performance 4. Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability) Perangkat Frame Relay Sebuah jaringan frame relay terdiri dari endpoint (PC, server, komputer host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi menjadi dua kategori yang berbeda: • DTE: Data Terminating Equipment DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE ini mencakup endpoint dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang memulai suatu pertukaran informasi. • DCE: Data Communication Equipment DCE adalah perangkat internetworking pengontrol carrier. Perangkat-perangkat ini juga mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE merespon pertukaran informasi yang dimulai oleh perangkat DTE. Virtual Circuit (VC) Frame Relay Pengantar Virtual Circuit (VC) Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay (frame relay cloud), karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik antara endpoint dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam jaringan. Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah (two-way), jalur data yang didefinisikan secara software antara dua port yang membentuk saluran khusur (private line) untuk pertukaran informasi dalam jaringan.Terdapat dua tipe virtual circuit (VC): • Switched Virtual Circuit (SVC) • Permanent Virtual Circuit (PVC) Switched Virtual Circuit (SVC) Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara yang digunakan ketika terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat empat status pada sebuah SVC: Empat status pada SVC : 1. Call setup 2. Data transfer 3. Idling 4. Call termination Status SVC Call Setup Call Setup: Dalam status awal memulai komunikasi, virtual circuit (vc) antar dua perangkat DTE Frame Relay terbentuk. Data Transfer Data Transfer: Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE melalui virtual circuit (vc). Idling Idling: Pada kondisi idling, koneksi masih ada dan terbuka, tetapi transfer data telah berhenti. Call Termination Call Termination: Setelah koneksi idle untuk beberapa perioda waktu tertentu, koneksi antar dua DTE akan diputus. Permanent Virtual Circuit (PVC) PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan atau berdasarkan call-by-call. Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi waktu ke waktu (TDM) tetapi circuit dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah koneksi permanen terus menerus seperti dedicated point-to-point circuit. Perbandingan PVC vs SVC PVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan leased line. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu, tidak pernah terdapat status call setup dan termination. Hanya terdapat 2 status : • Data transfer • Idling Format Frame Frame Relay Struktur Frame Dalam sebuah frame Frame Relay, paket data user tidak berubah, Frame Relay menambahkan header dua-byte pada paket. Struktur frame adalah sebagai berikut: • Flags - menandakan awal dan akhir sebuah frame • Address - terdiri dari DCLI (data link connection identifier), Extended Address (EA), C/R, dan Congestion control information • DLCI Value - menunjukkan nilai dari “data link connection identifier. Terdiri dari 10 bit pertama dari “Address field/alamat. • Extended Address (EA) - menunjukkan panjang dari “Address field, yang panjangnya 2 bytes. • C/R - Bit yang mengikuti byte DLCI dalam Address field. Bit C/R tidak didefinisikan saat ini. • Congestion Control - Tiga bit yang mengontrol mekanisme pemberitahuan antrian (congestion) Frame Relay. • Data - terdiri dari data ter-encapsulasi dari upper layer yang panjangnya bervariasi. • FCS - (Frame Check Sequence) terdiri dari informasi untuk meyakinkan keutuhan frame. Pendeteksi Error pada Frame Relay Frame Relay menerapkan pendeteksi error pada saluran transmisi, tetapi Frame Relay tidak memperbaiki error. Jika terdeteksi sebuah error, frame akan dibuang (discarded) dari saluran transmisi. Proses seperti ini disebut : Cyclic redundancy check (CRC) Cyclic redundancy check (CRC) adalah sebuah skema yang mendeteksi dan membuang data yang rusak (corrupted). Fungsi yang memperbaiki error (Error-correction) (seperti pengiriman kembali/retransmission data) diserahkan pada protokol layer yang lebih tinggi (higher-layer). Implementasi Frame Relay Frame Relay dapat digunakan untuk jaringan publik dan jaringan private perusahaan atau organisasi. Jaringan Publik Pada jaringan publik Frame Relay, Frame Relay switching equipment (DCE) berlokasi di kantor pusat (central) perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi. Pelanggan hanya membayar biaya berdasarkan pemakain jaringan, dan tidak dibebani administrasi dan pemeliharan perangkat jaringan Frame Relay. Jaringan Private Pada jaringan private Frame Relay, administrasi dan pemeliharaan jaringan adalah tanggungjawab perusahaan (private company). Trafik Frame Relay diteruskan melalui interface Frame Relay pada jaringan data. Trafik Non-Frame Relay diteruskan ke jasa atau aplikasi yang sesuai (seperti private branch exchange [PBX] untuk jasa telepon atau untuk aplikasi video-teleconferencing). Sumber : http://i-networking.net/archives/16 X.25 protocol 0 komentar Diposkan oleh Silvia di 03:12 Teknologi WAN Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antar kota, propinsi, atau bahkan terpisahkan benua melewati batas wilayah negara satu sama lain. Koneksi antar remote jaringan ini umumnya dengan kecepatan yang sangat jauh lebih lambat dari koneksi jaringan local lewat kabel jaringan. Saat ini banyak tersedia Teknologi WAN yang disediakan oleh banyak operator penyedia layanan (ISP). Menurut definisinya Teknologi WAN digunakan untuk: * Mengoperasikan jaringan area dengan batas geography yang sangat luas * Memungkinkan akses melalui interface serial yang beroperasi pada kecepatan yang rendah. * Memberikan koneksi full-time (selalu ON) atau part-time (dial-on-demand) * Menghubungkan perangkat2 yang terpisah melewati area global yang luas. Teknologi WAN mendefinisikan koneksi perangkat2 yang terpisah oleh area yang luas menggunakan media transmisi, perangkat, dan protocol yang berbeda. Data transfer rate pada komunikasi WAN umumnya jauh lebih lambat dibanding kecepatan jaringan local LAN. Teknologi WAN menghubungkan perangkat2 WAN yang termasuk didalamnya adalah: 1. Router, menawarkan beberapa layanan interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port interface WAN 2. Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth WAN untuk komunikasi data, voice, dan juga video. 3. Modem, yang memberikan layanan interface voice, termasuk channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interface layanan T1/E1; Terminal Adapters/Network Termination 1 (TA/NT1) yang menginterface layanan Integrated Services Digital Network (ISDN). 4. System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih difocuskan pada layer Physical dan Data link. Pendahuluan Teknologi WAN Protocol WAN pada layer Physical menjelaskan bagaimana memberikan koneksi electric, mekanik, operasional, dan fungsional dari layanan jaringan WAN. Layanan2 ini kebanyakan didapatkan dari para penyedia layanan seperti Telkom, Lintas Artha, Indosat. Data Link Layer WAN Protocol WAN pada layer Data Link menjelaskan bagaimana frame dibawah antar system melalui jalur tunggal. Protocol2 ini didesign untuk beroperasi melalui koneksi dedicated Point-to-Point, multi-point, dan juga layanan akses multi-Switched seperti Frame relay. WAN juga mendefenisikan standards WAN yang umumnya menjelaskan metoda2 pengiriman layer physical dan juga kebutuhan2 layer Data Link meliputi addressing dan encapsulation flow control. Layer Physical WAN Layer Physical WAN menjelaskan interface antar data terminal equipment (DTE) dan data circuit-terminating equipment (DCE). Umumnya DCE adalah penyedia layanan (ISP) dan DTE adalah perangkat terhubung. Dalam model ini, layanan2 yang ditawarkan kepada DTE disediakan melalui sebuah modem atau layanan channel service unit/data service unit (CSU/DSU). Beberapa standard layer Physical menspesifikasikan interface berikut ini: * EIA/TIA-232 * EIA/TIA-449 * V.24 * V.35 * X.21 * G.703 * EIA-530 Protocol WAN layer Data Link WAN mendefinisikan umumnya encapsulation data link layer yang dihubungkan dengan line serial synchronous seperti dijabarkan berikut ini: Protocol WAN Protocol WAN * High-Level Data Link Control (HDLC) – adalah standard ISO yang bisa saja tidak saling kompatibel antar layanan yang berbeda. HDLC mendukung konfigurasi Point-to-Point ataupun Multi-point. * Frame Relay – disbanding protocol2 WAN lainnya, layanan frame menggunakan framing tanpa memberikan koreksi error melalui mekanisme lewat fasilitas digital berkualitas tinggi. Frame relay bisa mentransmisikan data sangat cepat karena tanpa adanya perlunya koreksi error. * Point-to-Point Protocol (PPP) – PPP mengandung field yang mengidentifikasikan protocol layer Network. * Integrated Services Digital Network (ISDN) – adalah suatu sekelompok layanan digital yang mentransmisikan voice dan data melalui line telpon yang sudah ada. * Protocol2 WAN Data Link Layer mendukung protocol2 baik protocol2 conectionless maupun conection-oriented layer tinggi. Komunikasi WAN Teknologi WAN tegantung pada fihak penyelenggara layanan seperti Telkom, Indosat untuk koneksi jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan local LAN yang mentransmisikan data melalui koneksi fisik digital antar komputer, teknologi WAN menggunakan kombinasi signal analog dan digital dalam mentranmisikan data. Berikut ini adalah diagram yang menjelaskan elemen2 dan fungsi2 konsep teknologi WAN. Teknologi WAN - Elemen dan fungsi Teknologi WAN - Elemen dan fungsi Penjelasan masing-masing elemen bisa dilihat pada artikel Koneksi WAN. Message berjalan dari point ke point secara berbeda tergantung pada koneksi fisik dan protocol yang digunakan yang meliputi: 1. Dedicated connections 2. Circuit-switched networks 3. Packet-switched networks Jaringan2 Dedicated dan Switched mempunyai sifat koneksi yang selalu tersedia pada jaringan sementara Circuit Swithed perlu membangun koneksi terlebih dahulu melalui mekanisme dial-up antar perangkat yang berkomunikasi. Pada routing Dial-on-Demand router membuka koneksi secara automatis jika ada data yang perlu dikirim, dan akan menutup secara automatis jika line idle alias tidak ada lagi data yang dikirim. Layanan2 WAN Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti berikut ini: PSTN Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN yang kuno dan banyak dipakai diseluruh dunia. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon dimana data dari digital pada sisi komputer di konversikan ke analog menggunakan modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja. Leased lines Leased line atau biasa disebut Dedicated l ine adalah teknologi WAN menggunakan koneksi langsung permanen antar perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan. X.25 X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN. X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja dibangun melalui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN – public data network. * Anda perlu berlangganan untuk layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membuat koneksi WAN. * X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada line analog. * X.25 menggunakan frame sebagai variable ukuran paket. * Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah. Frame relay Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam paket Switching dimana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi. Lebih jelasnya bisa dilihat di Frame relay. ISDN ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standard dalam menggunakan line telpon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital. Lebih jelasnya lihat di ISDN disini. ATM Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video baik melalui LAN maupun WAN. * ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay. * Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit. * Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking. * Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic. * Bisa tansmit data secara simultan

Tidak ada komentar: